PALANGKA RAYA/tabengan.com – Kalimantan Tengah tahun 2019 mendapatkan alokasi dana desa (ADD) senilai Rp1,3 triliun lebih. Dari 14 daerah di Kalteng, 13 daerah yang mendapatkan ADD ini dengan masing-masing nominal sesuai keberadaan desa dan jumlah warganya. ADD paling besar diterima Kabupaten Kapuas Rp183 miliar lebih.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kalteng Hamka menjelaskan Kalteng mendapatkan ADD senilai Rp1.347.142.545.000, yang sudah dilakukan pencairan tahap I. Namun, dari 13 daerah yang menerima ADD, ada beberapa daerah yang belum melakukan pencairan tahap I, karena terkendala masalah laporan ADD 2018.
Barito Selatan, Barito Utara, dan Kabupaten Katingan, kata Hamka, sisanya sebanyak 10 daerah sudah melakukan pencairan senilai 20 persen, dari alokasi masing-masing dana desa. Pencairan senilai 20 persen ini sampai dengan Mei 2019. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi, dalam pelaporan dana desa tahun 2019, sehingga tidak dicairkan untuk periode 2019.
“Proses verifikasi APBDesa Tahun 2019 di tingkat kecamatan, memerlukan waktu lama. Solusinya, melibatkan pendamping desa dalam proses verifikasi. Tidak semua kecamatan saat ini melibatkan langsung pendamping desa dalam proses verifikasi. Selain itu, proses posting data APBDes ke aplikasi SISKEUDES memerlukan waktu cukup lama,” kata Hamka, saat dibincangi terkait dengan Dana Desa 2019, Senin (27/5).
Solusi untuk posting data APBDes ke aplikasi SISKEUDES, kata Hamka, melibatkan pendamping desa dalam menyusun parameter APBDes di aplikasi SISKEUDES. Pelatihan berkala diperlukan, mengingat aplikasi SISKEUDES memiliki versi baru. Aplikasi SISKEUDES versi terbaru belum begitu dipahami perangkat desa dan tidak semua pendamping desa memahami aplikasi tersebut, karena tidak semua kabupaten melibatkan pendamping desa dalam pelatihan SISKEUDES.
Hamka menambahkan pelatihan berkala diperlukan, mengingat aplikasi SISKEUDES memiliki versi baru. Beberapa manfaat yang diperoleh dari adanya dana desa, berupa pembangunan infrastruktur desa. Kehadiran infrastruktur menunjang aktivitas ekonomi masyarakat, dan juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. ded
No | Nama Kabupaten | Alokasi (Dalam Rp) | Pencairan (Dalam Rp) |
1 | Kapuas | 183.958.547.000 | 36.791.709.400 |
2 | Kotawaringin Timur | 153.823.619.000 | 30.764.723.800 |
3 | Katingan | 143.868.650.000 | 0 |
4 | Murung Raya | 123.560.091.000 | 24.712.018.200 |
5 | Gunung Mas | 101.479.057.000 | 20.295.811.400 |
6 | Seruyan | 101.114.450.000 | 20.222.890.000 |
7 | Pulang Pisau | 92.074.702.000 | 18.414.940.400 |
8 | Barito Utara | 90.156.152.000 | 0 |
9 | Barito Selatan | 83.940.664.000 | 0 |
10 | Barito Timur | 82.580.260.000 | 16.516.052.000 |
11 | Kotawaringin Barat | 78.452.976.000 | 15.690.595.200 |
12 | Lamandau | 76.755.627.000 | 15.351.125.400 |
13 | Sukamara | 35.377.750.000 | 7.075.550.000 |